BUKITTINGGI, RADARSUMBAR.COM – Pemko Bukittinggi, Sumatera Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menegaskan sisa galian proyek awning yang ada di Jenjang Minang dikerjakan dalam minggu ini setelah adanya penundaan pengerjaan secara keseluruhan sebelumnya.
Galian pengairan yang membelah Jenjang Minang yang semula dimaksudkan sebagai bagian dari Proyek Awning Night Market Jalan Minangkabau itu meninggalkan lubang sepanjang sekitar 25 meter yang hanya ditutup seadanya oleh pelaksana proyek yang ditunjuk.
“Sesuai kondisi yang ada itu, kami sudah minta ke rekanan sejak seminggu lalu diselesaikan dan dibersihkan, pengerjaannya tidak akan lama, paling seminggu selesai,” kata Kepala Dinas PUPR Kota Bukittinggi, Ebyuleris di Bukittinggi, Senin (31/10/2022).
Ia menegaskan sisa pekerjaan itu akan diselesaikan secepat mungkin meskipun pihak rekanan mengatakan terhalang dengan beberapa alasan.
“Pasti ditimbun, rekanan menyebut alasannya karena sedang mencari material dan hujan, kami sudah minta jika tidak bisa dikerjakan siang hari, lakukan di malam hari agar aktivitas pedagang dan pengguna jalan tidak terganggu,” katanya.
Ia mengatakan, penyelesaian sisa pekerjaan itu harus cepat dilakukan karena debit air yang mengaliri saluran dikhawatirkan mampu merusak material Jenjang Minang bahkan toko pedagang di sekitarnya.
“Dampaknya pada runtuh material, polongan saluran diperbaiki kemudian ditimbun, alasan teknis penundaan tidak ada sebenarnya, karena selain merugikan pemilik toko sekitar Jenjang Minang dan pemakai jalan, kerugian juga berdampak pada rekanan akhirnya,” kata Ebyurelis.