Masalah ODGJ baru ini, kata Yessi, perlu disosialisasikan dampak buruknya kepada masyarakat, mulai dari anak kecil, remaja, dan orang dewasa yang saat ini gandrung menggunakan smartphone. “Perlu sosialisasi gencar kepada masyarakat dalam menggunakan HP (handphone). Mulai dari anak kecil, dewasa, remaja, itu semua dapat terkena dampak adiksi game ini,” terangnya.
Selain itu, kata Sarifah, di RSJ Aceh juga terdapat beberapa pasien yang depresi lantaran tingginya tuntutan orang tua. Dia menyebut ada pasien anak remaja yang dirawat sebab terganggu mentalnya setelah gagal mendapat nilai bagus di sekolah. Sehingga berdampak pada psikologisnya.
“Itu stressor, yang penyebabnya ada dari faktor biologi, psikologi, psikosial, ekonomi dan budaya. Itu satu kesatuan, tidak bisa kita bilang satu penyebab. Nah, mungkin stressornya adalah masalah pendidikan. Tetapi mungkin ada stressor lain yang turut memicu, mungkin karena sering kena marah atau pihak keluarga tidak menerima karena nilainya mundur, ini berkaitan dengan pola asuh dalam keluarga,” tutupnya. (rdr/merdeka.com)