PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mengantisipasi peningkatan larva nyamuk pascatingginya curah hujan di daerah itu dan sekitarnya lebih dari sepekan guna menekan penambahan warga yang terserang demam berdarah dengue (DBD).
“Biasanya setelah musim hujan maka akan banyak bermunculan tempat larva nyamuk hidup, nah ini yang harus diminimalisir,” kata Kepala Dinas Kesehatan Pariaman Nazifah di Pariaman, Minggu.
Ia mengatakan hal tersebut penting karena terjadinya peningkatan kasus DBD di Pariaman pada tahun ini yang lebih dari 170 kasus diakibatkan oleh pergantian cuaca dari hujan ke panas sehingga muncul tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk.
Oleh karena itu, lanjutnya ia mengajak seluruh lapisan masyarakat di daerah itu untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M plus agar tidak ada lagi warga Pariaman yang terjangkit DBD. “Utamakan PSN dulu tujuannya agar tidak ada tempat sarang nyamuk,” katanya.
Ia mengimbau warga di daerah itu untuk meminimalisir tempat nyamuk bersarang mulai dari kain yang bertumpuk atau digantung, rutin menguras bak mandi serta tempat-tempat lainnya yang dapat menampung air. Adapun 3M tersebut yaitu menguras, menutup, menyingkirkan atau mendaur ulang tempat yang dapat menampung air.
Sedangkan plus yaitu menaburkan bubuk larvasida atau bubuk abate pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur, menaruh ikan di penampungan air, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.