Langkah ke arah tersebut sudah dirintis. Lagu tersebut dirilis pada 25 platform musik digital dan beredar di 240 negara di dunia, juga diberbagai media sosial, termasuk akun YouTube.
“Seluruh proses sudah dilaksanakan. Alhamdulillah, semua berjalan lancar walau harus melalui perjalanan panjang,” kata Erlina.
Erlina menceritakan, sebelum pihaknya menemukan Nadya, ada beberapa karakter suara dari sejumlah penyanyi yang dicoba. Namun selalu saja ada kurangnya.
Bakat Nadya ditemukan Lidya Gusti, guru SMPN 4 Padang Panjang yang juga pegiat literasi. Ketika rekaman suaranya dikirimkan ke produser, ternyata dipandang cocok.
Lalu ditata sedemikian rupa oleh R. Doel ST22, sang penata vokal. Maka jadilah ia pelantun tembang itu yang video klipnya dibuat di kawasan Islamic Center Padang Panjang.
Saat ini Nadya tinggal bersama orang tuanya. Ia sulung dari lima bersaudara. Saat masih SMP, Nadya aktif di berbagai kegiatan sekolah, khususnya kesenian. Ia termasuk salah seorang penyiar di radio sekolahnya. (rdr)