Setelah dilakukan pengecekan dan aman, masuklah pekerja yang 14 orang ini melalui dua lubang yakni Lori 1 sebanyak delapan orang dan lubang Lori 2 sebanyak enam orang lalu 10 hingga 15 menit setelah masuk terjadi letupan dan semburan api.
Dari lubang Lori 2 keluar empat orang dalam kondisi satu orang mengalami luka bakar dan tiga orang mengalami luka ringan. Sementara itu 10 orang masih ada di dalam lubang tambang dan pihaknya melakukan evakuasi secara mandiri.
“Kami lalu meminta bantuan evakuasi kepada perusahaan tetangga dan OPD Kota Sawahlunto dan lainnya. Hasilnya pada pukul 14.00 WIB enam korban dievakuasi dan pukul 18.00 WIB sebanyak empat korban dievakuasi lalu dibawa ke rumah sakit,” kata dia.
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan investigasi secara internal untuk mencari penyebab ledakan tambang tersebut. Pihaknya telah meminta izin kepada pihak kepolisian dan Inspektur Tambang Kementerian ESDM Sumbar agar pihaknya dapat memasuki lubang tersebut.
Menurut dia ledakan hanya dapat terjadi jika lubang itu memiliki gas metana, oksigen dan pemicu sehingga memunculkan semburan api.
“Dari catatan pemeriksaan pada pagi hari kondisi gas di dalam lubang aman dan petugas telah memeriksa kandungan gas di seluruh area kerja di lubang tersebut dan karena aman 14 pekerja itu masuk ke dalam lubang,” kata dia.
Sementara Staf Direksi PT Nusa Alam Lestari (NAL) Sufri Hantry mengakui saat in mereka fokus dalam penanganan pascaledakan yakni mengirimkan jenazah korban kepada keluarga, ada empat jenazah yang dikirim ke luar Sawahlunto yakni ke Wonosobo dan Lampung serta Solok Selatan.
Selebihnya enam jenazah korban dibawa ke keluarga di Kota Sawahlunto dan perusahaan mendampingi pengiriman jenazah korban tersebut. “Kita fokus penanganan ini dahulu sehingga kawan-kawan media kesulitan untuk mendapatkan informasi dari kami,” kata dia
Sebelumnya 10 orang dinyatakan meninggal dunia dan empat orang mengalami luka-luka usai terjadi ledakan di lubang tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL) di Kota Sawahlunto pada Jumat pagi sekitar pukul 08.30 WIB. (rdr/ant)