PADANG, RADARSUMBAR.COM – Masyarakat kembali dihebohkan dengan isu rudapaksa yang diduga melibatkan antara oknum dosen dan mahasiswi.
Terbaru, info diduga pelecehan tersebut datang dari Universitas Andalas (Unand) dan tersiar di akun media sosial Instagram dengan nama pengguna @infounand.
Dari pesan yang tertulis dari tangkapan layar yang beredar di akun tersebut, kejadian diduga terjadi di rumah oknum dosen. Kejadian bermula saat korban X bersama teman-temannya bertamu ke rumah KC.
Saat teman-teman X sudah keluar untuk pulang, X masih bersama KC di sebuah ruangan. Saat itu X meminta izin dan kepada KC karena tidak bisa menghadiri sebuah perkuliahan wajib karena harus pergi ke luar kota dan sudah memesan tiket.
“Sungguh sangat sangat bejad dan tak layak jadi pengajar. Dengar semua isi rekaman barang bukti secara full bener-bener bikin nyesek, ga nyangka dan bikin geram, marah, emosi campur aduk”.
“Kita semua bersama korban. Mari lindungi korban dan segera hukum pelaku. Durasi asli 26 menit lebih dan tidak semua dapat kami tayangkan serta tidak semua informasi dapat kami publish demi melindungi korban”, tulis akun @infounand.
Sementara itu, Kepala Kantor Humas, Protokoler dan Layanan Informasi Publik Unand, Ernita Arif pun angkat bicara perihal kasus yang mencoreng nama kampus. Ernita mengatakan, kasus sudah ditangani oleh Satgas PPKS Unand sejak bulan Oktober 2022.