PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci yang berada di Kabupaten Kerinci, Jambi, hingga kini belum mengeluarkan rekomendasi pembukaan jalur pendakian gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara itu karena masih mengalami gempa tremor.
“Kemarin gempa tremor masih terekam. Untuk saat ini kami belum bisa merekomendasikan pembukaan jalur pendakian Gunung Kerinci,” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan saat dihubungi dari Padang Aro, Solok Selatan, Sumatera Barat, Kamis.
Ia mengatakan, gempa tremor sempat berhenti namun pada Minggu (18/12/2022) kembali terekam. Gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) itu juga masih terlihat mengeluarkan asap dampak dari aktivitas embusan. “Tremor sempat berhenti, kemudian terekam kembali setiap hari,” katanya.
Dengan kondisi ini, sebutnya masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung/wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung dalam radius 3 Km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius bahaya/KRB III).
Ia mengatakan, beberapa hari yang lalu pihak Balai Besar TNKS mendatangi Pos PGA Kerinci untuk mengetahui kondisi gunung saat ini, hal ini terkait dengan pembukaan jalur pendakian karena mendekati pergantian tahun.