PADANGARO, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kebudayaan Sumatera Barat memfasilitasi masyarakat Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, menggelar tradisi “bantai kabau turun ka sawah” di kapalo banda (pintu air) Balun, Sabtu.
Kepala Bidang Warisan Budaya dan Bahasa Minangkabau Dinas Kebudayaan Sumatera Barat Aprimas di Koto Parik Gadang Diateh, Kabupaten Solok Selatan, Sabtu mengatakan tradisi mambantai kabau turun ka sawah merupakan kearifan lokal masyarakat Solok Selatan dalam mengawali tanam padi secara serentak.
“Upacara adat ini memiliki makna kebersamaan dan kegotongroyongan karena melibatkan seluruh elemen masyarakat dari tokoh adat, tokoh masyarakat, bundo kanduang dan anak kemenakan,” ujarnya.
Mambantai kabau turun ka sawah diawali dengan menyembelai kerbau oleh masyarakat dan diakhiri dengan makan bersama atau makan bajamba di Masjid Istiqomah Balun. Dalam makan bersama ini, masyarakat memohon doa agar hasil panen baik dan terhindar dari hama.
Pelaksanaan tradisi mambantai kabau turun ka sawah ini juga merupakan kegiatan pewarisan budaya kepada generasi muda agar tetap bertahan dalam perkembangan zaman.