Kemudian dana desar sebesar 866,7 miliar dan terealisasi sebesar 99,7 persen dari pagu Rp867,02 miliar. Dari 14 daerah yang menerima kucuran dana desa sepanjang 2022 yang terbanyak diterima Kabupaten Pesisir Selatan Rp161,02 dan Padang Pariaman sebesar Rp94,77 miliar.
Kemudian diikuti Kabupaten Agam mendapatkan dana desa Rp75,09 miliar dan Kabupaten Limapuluh Kota sebesar Rp74,85 miliar. Sementara kabupaten paling sedikit menerima alokasi dana desa adalah Kota Sawahlunto dengan Rp20,09 miliar.
Menurut dia Kinerja APBN 2022 cukup baik dan dapat terealisasi dengan baik. Persoalan ke depan adalah bagaimana tahun 2023 agar realisasi APBN lebih cepat lagi.
Mulai dari koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten dan Kota dengan provinsi atau instansi vertikal berjalan dengan baik dan lancar.
Ia menyebutkan belanja negara di Sumbar yang berasal dari APBN 2022 dalam dua bentuk yakni belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa.
“Saya sudah koordinasi dengan gubernur agar mempercepat penetapan SK Perbendaharaan sehingga anggaran yang ada dapat segera dimanfaatkan. SK ini sudah dibuat sejak November lalu dan sekarang tinggal penyesuaian saja,” kata dia. (rdr/ant)