JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Meski kasus baru infeksi virus corona telah landai dalam kisaran ratusan, Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi penguat (booster) kedua guna meningkatkan proteksi.
Ketua Satgas COVID-19 PB IDI Dr. dr. Erlina Burhan, SpP(K), MSc menegaskan bahwa vaksinasi penguat kedua harus tetap dilakukan masyarakat mengingat antibodi seseorang bisa menurun seiring berjalannya waktu. Walaupun saat ini vaksinasi bukan lagi bertujuan mencegah infeksi, tetapi menghindarkan terjadinya derajat keparahan saat terinfeksi.
“Kemungkinan besar antibodi yang didapatkan dari infeksi alamiah atau dari sakit COVID-19 itu kemudian juga akan menurun seiring dengan waktu. Oleh sebab itu, yuk, di-booster untuk meningkatkan kembali level proteksi,” kata Erlina dalam media briefing secara virtual di Jakarta, Rabu.
Bagi masyarakat yang ingin booster kedua, Erlina mengingatkan bahwa jarak antara booster pertama dengan booster kedua harus dalam rentang waktu 6 bulan atau lebih. Menurut dia, hampir semua vaksin yang selama ini tersedia bisa digunakan untuk booster kedua.
Walaupun kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah resmi dicabut oleh pemerintah dan masyarakat sudah melakukan vaksinasi booster kedua, Erlina tetap menganjurkan penggunaan masker di dalam ruangan tanpa ventilasi dengan jumlah orang yang padat.
Erlina juga mengingatkan bahwa perjalanan virus COVID-19 kerap tidak terduga sebab akan selalu bermutasi. Hal itulah yang kemudian terjadi pada lonjakan kasus di beberapa negara lain seperti China dan Jepang.