Ditambah lagi, kita baru keluar dari wabah virus Covid-19 yang cukup lama memporak-porandakan kehidupan kita. “Ini masyarakat baru bangkit dari wabah covid, harusnya pemerintah sedikit lebih peka dengan kondisi masyarakat sekarang,” jelasnya.
Banyak masyarakat yang kena PHK dan kehilangan pekerjaan pada saat wabah virus covid kemarin, lalu sekarang mereka lagi berusaha kembali untuk mencari pekerjaan dan juga termasuk dunia usaha, banyak pengusaha yang gulung tikar, dan sekarang mereka baru mulai bangkit kembali.
Harusnya pemerintah itu memberikan insentif dan mempermudah segala bentuk pelayanan maupun perizinan bagi masyarakat. Jangan hanya ingin meningkatkan APBD dan mengurangi kemacetan, akan tetapi masyarakat banyak yang di korbankan.
“Jika memang ingin mengurangi kemacetan, harusnya pemerintah DKI Jakarta memperbaiki dulu sistem dan fasilitas transportasi umum,” tegas Levi.
Tidak hanya pelayanan saja, akan tetapi jumlah angkutannya juga harus diperbanyak, jika perlu full disubsidi angkutan umumnya dan mengratiskan kepada masyarakat yang menggunakan. Sehingga akan lebih menarik itu naik kendaraan umum dan terasa manfaatnya bagi masyarakat.
“Itu harusnya yang diprioritaskan terlebih dahulu, jangan sampai berharap untuk menyelesaikan masalah tetapi timbul masalah baru,” tutup Sekretaris Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (rdr)