PADANG, RADARSUMBAR.COM – Seorang pasien yang merupakan korban setrum listrik saat ini terbaring di RSUP DR. M Djamil Padang. Pasca operasi (amputasi) kedua kaki dan rusuknya yang luka bakar sangat parah, kesehatan pria bernama Saril ini mulai membaik.
Dia sudah bisa duduk dan bisa diajak bicara. Begitu juga dengan semangat hidup Saril yang luar biasa. Dia tidak mengeluh dengan cobaan yang dialaminya dan tetap optimis dengan kehidupan barunya nanti.
Warga Koto Panjang, Nagari Punggasan Utara, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan ini sudah punya kartu BPJS Kesehatan dan sudah aktif.
Untuk memberlakukannya, Saril harus keluar dulu dari rumah sakit, kemudian masuk lagi untuk operasi lanjutan pada rusuknya dengan biaya ditanggung BPJS Kesehatan.
Didatangi Novermal, anggota DPRD Pesisir Selatan, Selasa (31/8/2021) siang, Saril menyebut harus membayar biaya pengobatan Rp82,8 juta (per 25 Agustus 2021) dan sampai hari ini (31 Agustus 2021) diperkirakan bisa mencapai Rp90 jutaan. Sementara, donasi yang terkumpul baru mencapai Rp25 jutaan.
“Tadi sudah saya bicarakan dengan manajemen RSUP M Djamil dan alhamdulillah dapat kemudahan, kekurangan biaya pengobatan sekitar Rp65 jutaan boleh berhutang. Saya berjanji akan mencarikan donasi bersama pihak terkait untuk melunasi hutang tersebut,” jelas Novermal kepada radarsumbar.com.
Dia menyebut, Saril besok sudah dibolehkan keluar dari rumah sakit dan menginap di Rumah Singgah Novermal yang berada di simpang RSUP M Djamil untuk transit sehari sebelum masuk lagi untuk menjalani operasi lanjutan pada rusuknya.