PADANG, RADARSUMBAR.COM – Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade mengkritik jajaran PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terkait wacana impor kereta bekas Jepang.
Andre Rosiade menyebut KCI tidak jujur dalam urusan ini dan meminta Menteri BUMN Erick Thohir melakukan audit.
“Menurut saya PT KCI tidak jujur. Mereka hanya bicara kebutuhan 10 kereta di 2023, padahal mereka mengajukan Surat Persetujuan Impor untuk 2023 dan 2024 itu 120 KRL di 2023 dan 228 KRL di 2024,” kata Andre Rosiade kepada wartawan, kemarin.
Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat (Sumbar) ini mengatakan PT KCI saat ini terkesan memaksa pemerintah menyetujui impor kereta bekas Jepang dengan alasan pelayanan masyarakat. Andre heran mengapa PT KCI terkesan memaksa impor barang bekas produksi 1994.
“Sekarang mereka seakan-akan ‘memaksa’ pemerintah untuk menyetujui karena waktu mepet untuk kebutuhan pelayanan ke masyarakat, atau agar layanan masyarakat tidak terganggu,” kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.