JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan pemerintah menggelontorkan anggaran Rp1,2 triliun untuk bantuan tunai (BLT) warteg dan pedagang kaki lima (PKL). Bantuan akan diberikan kepada 1 juta penerima dengan nilai Rp1,2 juta per pelaku usaha.
Ani, akrab sapaannya, menyebut dana akan BLT akan dipecah kepada TNI dan Polri, sehingga masing-masing instansi akan mengelola Rp600 miliar.
“Rp600 miliar kami sampaikan untuk TNI dan Rp600 miliar untuk Polri untuk diteruskan ke masyarakat, terutama PKL jadi ini dananya Rp1,2 triliun,” ucap Ani pada konferensi pers daring yang disiarkan pada Kamis (9/9).
Pada kesempatan sama, ia menyampaikan bahwa alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengamanatkan TNI/Polri sebagai penyalur ialah untuk menghindari ketegangan antara pedagang dan aparat.
Menurut Ani, pemerintah ingin menghindari ketegangan yang sempat terjadi antara aparat dan PKL seperti yang terjadi pada masa PPKM Darurat lalu. Harapannya, penutupan usaha kecil di daerah level 4 yang disertai penyaluran bantuan bisa menghindarkan konflik dan kekerasan.