“Insya Allah proses akan terus berjalan dan Sumbar akan memiliki Fly Over baru yang bisa dinikmati. Seperti manfaat ekonomi yang akan mempengaruhi peningkatan produktivitas, penghemat waktu, pengurangan biaya dan operasional kendaraan. Manfaat lingkungan juga didapat, seperti pemerataan pembangunan, keselamatan transportasi dan peningkatan aksesibilitas,” kata Andre Rosiade.
Secara sosial, kata Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM), Sumbar juga akan mendapatkan manfaat pemerataan pembangunan, keselamatan transportasi dan peningkatan aksesibilitas.
“Kami sebagai anggota DPR asal Sumbar akan terus fokus mengawal dan mengawasi pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik ini,” kata Andre.
Seperti diketahui, Fly Over Sitinjau Lauik yang berlokasi di Panorama 1 ini akan dibangun sepanjang 2,78 Km. Dibutuhkan empat jembatan untuk menuntaskannya.
Sebelumnya Menteri BUMN Erick Tohir dan Andre Rosiade meninjau lokasi rencana pembangunan, Selasa (20/12/2022) lalu. Erick juga telah menyetujui pembangunan fly over yang menjadi kunci mengurai kemacetan dan longsor di jalan ekstrem itu.
Menteri Erick Thohir menilai fly over di jalur tersebut sudah sangat dibutuhkan untuk mengatasi kemacetan dan rawan kecelakaan di sana. Untuk mendukungnya, Erick Thohir menurunkan salah satu BUMN, Hutama Karya (HK) untuk persiapan pembangunan fly over.
“Pembangunan fly over Sitinjau Lauik kami dari BUMN mendukung penuh dengan menurunkan HK,” kata Erick Thohir yang menyebut investasi Fly Over itu akan menghabiskan dana Rp4,8 triliun. (rdr)