PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dalam dua bulan terakhir, yakni Agustus dan September 2021, setidaknya tercatat ada 12 orang dilaporkan hanyut di perairan Padang.
Dari angka tersebut, semua korban hanyut itu dinyatakan kode hitam atau meninggal dunia. Namun, untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan juga tidak semudah yang dilihat. Ada prosedur yang harus dilakukan oleh para tim penyelamat.
Zulkifli dari Komite Peduli Bencana Kota Padang bercerita terkait hal tersebut. Dia mengatakan, sebagai organisasi kemanusiaan yang siap bekerjasama dengan semua pihak, tentunya harus memahami semua prosedur dalam penyelematan korban.
Seperti pada Sabtu (11/9/2021) lalu. KPB Kota Padang berkolaborasi dengan SAR Brimob Polda Sumbar, Basarnas, BPBD Padang dan masyarakat untuk evakuasi korban hanyut di Pantai Cimpago Purus, Padang.
“Kami melakukan kerjasama dalam Operasi SAR pencarian dua remaja yang diseret ombak pada Jumat (10/9/2021) pukul 18.00 WIB. Malamnya, kami kembali melakukan pencarian hingga subuh dan dilanjutkan pada Sabtu pagi,” sebut Zulkifli kepada radarsumbar.com.
Dia menyebut, dalam pencarian tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang rescuer, yakni ombak dan pasang jika pencarian dilakukan di perairan serta mempelajari medan jika melakukan pencarian di gunung atau hutan. Ditambah lagi dengan persiapan fisik dan peralatan yang akan digunakan selama pencarian.