“Tak ada yang memedulikan orang miskin. Ketika bantuan dari luar datang, para penguasa memastikan bahwa itu diberikan kepada kerabat mereka, bukannya orang-orang miskin.”
Mohammed Anwar, yang cukup beruntung memiliki pekerjaan kantoran, berhenti mendengarkan wawancara saya dengan para pekerja bangunan, dan kemudian berbicara dalam bahasa Inggris, menuduh orang Amerika melakukan pencurian. Hayat Khan mengatakan orang kaya mencuri dana bantuan yang dikirim negara-negara Barat untuk Afghanistan.
“Atas nama Allah, kami meminta Amerika untuk memberi kami uang yang mereka ambil dari pemerintah Afghanistan. Itu harus digunakan untuk membangun kembali Afghanistan.”
Pada saat itu, seorang pejabat Taliban, seorang pria dengan janggut hitam lebat turun tangan. Ia menyuruh kami meninggalkan area itu, seraya mengatakan bahwa di situ berbahaya. “Saya tak mendeteksi ancaman bahaya apapun, tapi saat itu bukanlah waktu dan tempat yang tepat untuk berdebat”.
Ia didampingi oleh seorang pengawal Taliban yang mengenakan kacamata hitam, dengan gaya militer AS, dan membawa senapan serbu buatan AS. (viva.co.id)