Selain itu, KA cepat juga dinilai sebagai aset penting bagi negara, sehingga diperlukan kepastian keamanan dalam melaksanakan fungsinya sebagai sistem transportasi kereta cepat modern di Indonesia.
Dengan ditetapkannya KA cepat sebagai Objek Vital Nasional, maka penyelenggaraan pengamanan akan dilakukan berdasarkan prinsip pengamanan internal dan ketentuan dalam Peraturan perundang-undangan di bidang perkeretaapian dan pedoman pengamanan objek vital nasional.
Adapun sebagai sistem transportasi kereta api cepat modern di Indonesia, diperlukan pengamanan terhadap jalur, stasiun, depo, dan fasilitas operasi lainnya agar kereta api cepat bisa beroperasi dengan baik.
“Penetapan sebagai objek vital nasional ini menjadi penting dan sebagai tanggung jawab kami terhadap negara untuk melindungi aset bangsa,” katanya.
Lebih lanjut, Eva pun mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga KA cepat sebagai salah satu aset bangsa.
Masyarakat dikatakan memiliki peran penting dalam keberlangsungan KA cepat termasuk ikut menjaga keamanan dengan tidak melakukan aksi vandalisme dan melaporkan secara proaktif jika mengetahui terkait hal yang berpotensi mengganggu keamanan di sekitar area operasional KA cepat.
“Masyarakat menjadi salah satu komponen penting dalam KA cepat. Karena itu mari kita jaga dan dukung bersama kehadiran KA cepat agar bisa memberikan dampak maksimal pada masyarakat,” imbuhnya. (rdr/ant)