Meskipun belum ditentukan apakah hukuman itu akan dilakukan di depan umum, Turabi mengatakan bahwa pejabat Taliban sedang bekerja untuk mengembangkan kebijakan, dan memastikan bahwa Taliban saat ini telah berubah dari masa lalu. Selain mengumumkan bahwa hukuman berat akan kembali, Turabi mengatakan Taliban akan mengizinkan televisi, ponsel, foto dan video. “Karena ini adalah kebutuhan rakyat, dan kami serius tentang hal itu,” ujarnya
Dia juga mencatat bahwa hakim perempuan akan diizinkan untuk mengadili kasus. Namun, hukum Afghanistan akan didasarkan pada Alquran. Turabi bahkan mengklaim itu akan membantu menyebarkan pesan Taliban bagi pelaku tindak pidana di wilayahnya.
“Sekarang kami tahu, alih-alih mencapai hanya ratusan, kami dapat mencapai jutaan,” katanya, menambahkan bahwa jika eksekusi dan amputasi disetujui untuk dilihat publik, maka orang-orang dapat merekam kejadian itu dan membagikannya sebagai pengingat ancaman hukuman bagi pelanggar pidana. (viva.co.id)