Selain itu, kata Buya, pemimpin Sumbar juga harus membina hubungan kerja sama dengan tokoh Minang baik yang ada di ranah dan rantau “Sebagian kekuatan Sumbar terletak pada terwujudnya kerja sama yang erat antara ranah dan rantau,” ungkapnya.
Ia berharap para elite politik di Sumbar tidak hanya sibuk mengusung jargon “Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK)” semata. “Ungkapan ABS-SBK barulah punya makna manakala kantong-kantong kemiskinan bisa dibenahi secara sungguh-sungguh,” jelasnya. (rdr)
Laman 2 dari 2 Laman