PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiapkan langkah untuk mengatasi luberan air lindi dari TPA Regional Payakumbuh yang longsor pada 20 Desember 2023 agar tidak mencemari lingkungan.
“Pascalongsor, kami sudah perintahkan Asisten II Setdaprov Sumbar menurunkan tim lintas OPD untuk meninjau sekaligus menyiapkan langkah jangka pendek, salah satunya untuk mengatasi luberan air lindi agar tidak mencemari lingkungan,” kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang, Rabu.
Ia mengatakan air lindi adalah cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan di timbunan sampah yang bisa mencemari lingkungan karena mengandung konsentrasi senyawa organik maupun senyawa anorganik tinggi.
“Karena air lindi ini bisa menyebabkan pencemaran, perlu untuk segera diatasi secepatnya. Tim sudah turun ke lapangan dan memiliki penghitungan kasar untuk mengatasi persoalan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Tasliatul Fuaddi mengatakan tim yang turun dari Pemprov Sumbar itu diantaranya Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR), Dinas Pertanian, BPBD dan Dinas Lingkungan Hidup Sumbar.
“Kami sudah meninjau dan sudah merapatkan hasilnya. Kesimpulannya, untuk penanganan genangan air lindi agar tidak masuk ke aliran sungai dibutuhkan anggaran sekitar Rp7,3 milliar. Ini baru perhitungan perkiraan cepat,” ujarnya.
Kemudian untuk penanganan mata air di areal landfill TPA Regional Payakumbuh juga dibutuhkan anggaran sekitar Rp500 juta.