Isu privasi data menjadi fokus lain dalam diskusi ini. Cara data pengguna digunakan untuk tujuan politik, serta melibatkan masyarakat dalam proses keputusan tentang privasi mereka, menjadi aspek penting yang perlu diatasi dalam regulasi.
Diskusi juga menekankan pentingnya pendidikan digital, di mana masyarakat perlu lebih memahami cara mengidentifikasi informasi yang valid dan tidak terpengaruh oleh konten palsu atau propaganda.
Peran media tradisional juga mendapat perhatian. Bagaimana media cetak dan elektronik dapat beradaptasi dengan dinamika politik digital dan tetap menjadi sumber berita yang dapat dipercaya menjadi pertimbangan kunci dalam regulasi.
“Sebagai kesimpulan, diskusi publik ini dianggap sebagai langkah yang penting dalam mengatasi tantangan dan risiko yang muncul seiring perkembangan teknologi,” katanya.
Melibatkan pemerintah, platform media sosial, masyarakat, dan media tradisional diharapkan dapat mencapai kesepakatan untuk menemukan regulasi yang efektif dan seimbang guna menjaga integritas proses politik dalam era digital ini.
“Kami berharap agar diskusi ini dapat menjadi fondasi bagi kerjasama lebih lanjut untuk mencapai regulasi yang mendukung dan memperkuat nilai-nilai demokrasi dalam ruang digital politik,” tuturnya. (rdr)