“Masih banyak aktivitas polisi di seluruh wilayah. Mereka mengamankan berbagai TKP … dan memiliki banyak saksi untuk diwawancarai,” sambungnya.
Walikota Kongsberg Kari Anne Sand mengatakan kepada surat kabar VG bahwa serangan itu adalah tragedi besar bagi semua yang terlibat. “Saya tidak bisa berkata-kata,” ungkapnya. Sand mengatakan telah menugaskan petugas di sebuah hotel untuk membantu para korban. “Kami melakukan semua yang kami bisa,” tambahnya.
Tak lama setelah serangan itu, direktorat polisi nasional Norwegia mengatakan telah memerintahkan petugas di seluruh negeri untuk membawa senjata api. “Ini adalah tindakan pencegahan ekstra. Polisi sejauh ini tidak ada indikasi adanya perubahan tingkat ancaman nasional,” kata direktorat itu dalam sebuah pernyataan.
Aas menjelaskan motif penyerangan tersebut belum jelas, tetapi polisi tidak mengesampingkan kemungkinan terkait dengan terorisme. “Satu orang telah melakukan tindakan ini sendirian, wajar untuk mempertimbangkan apakah itu tindakan terorisme. Tetapi pria itu belum ditanyai dan terlalu dini untuk sampai pada kesimpulan apa pun,” jelas Aas.
Penjabat perdana menteri Erna Solberg, menggambarkan jika serangan itu mengerikan dan mengatakan terlalu dini untuk berspekulasi tentang motifnya. “Saya mengerti bahwa banyak orang takut, tetapi penting untuk menekankan bahwa polisi sekarang memegang kendali,” katanya dalam konferensi pers. (suara.com)