Sebanyak enam SPBU di Kabupaten Pesisir Selatan yang terdampak akan dipasok langsung dari Fuel Terminal Pulau Baai. Pasokan tersebut telah dimulai sejak 9 Maret 2024 dengan total penyaluran hingga saat ini sebesar 176 juta kiloliter Pertalite dan 64 juta kiloliter Biosolar.
“Pasokan ini akan terus dilakukan hingga perbaikan jembatan selesai dan jalan dapat dengan aman dilalui mobil tangki” ujarnya.
Sementara enam SPBU lainnya tidak dapat disuplai baik dari Padang maupun dari Bengkulu dikarenakan jalur terhambat material longsor dan jembatan putus. Untuk mengatasi ini Pertamina Patra Niaga melakukan penyaluran menggunakan multimoda transportasi.
Multimoda transportasi yang dimaksud yakni penggunaan mobil tangki dan kapal tangker yang mulai pada Minggu (10/3) dengan penyaluran Pertalite 72 juta kiloliter, Biosolar 48 juta kiloliter, dan Pertamax 16 juta kiloliter.
“Kemudian untuk penyaluran LPG masih terpantau aman. Distribusi LPG melalui para agen ke wilayah terdampak menggunakan jalur alternatif yang dapat dilalui armada truk,” kata dia. (rdr/ant)