Kemudian yang hal yang terakhir atau ketujuh yang perlu ditulis, sebut Andika, adalah keanehan (oddity). Sesuatu yang tidak lazim (unusual) mengundang perhatian orang di sekitarnya layak untuk ditulis atau diberitakan.
“Contohnya orang yang berdandan eksentrik, orang yang bergaya hidup tidak umum, memiliki ukuran fisik yang beda dengan yang lain pada umumnya, dan sebagainya, itu cenderung jadi berita yang bernilai tinggi,” beber Andika.
Pelatihan menulis yang digelar PT Semen Padang dalam rangka memperingati Hari Kartini diikuti antusias peserta. Dan itu dibuktikan dari banyaknya pertanyaan seputar cara menulis berita yang disampaikan melalui kolom chat aplikasi zoom kepada pemateri.
Salah satu peserta webinar, Merisa Putri menanyakan untuk menulis kisah orang lain apakah memakai sudut pandang orang pertama atau kedua. Pertanyaan ini dijawab oleh Andika, boleh-boleh saja memakai sudut pandang orang pertama atau kedua.
Peserta lainnya, Yeni Yefrita, menanyakan tentang ketentuan memasukkan saduran dari orang lain untuk artikel yang dibuat. Kata Andika, untuk mengutip saduran dari penulis lain, mesti minta izin dulu kepada pemilik penulis tersebut.
Sementara Ika Nopika Sari menanyakan, jika bercerita tentang diri sendiri, sudut pandang yang paling tepat seperti apa. Dijawab Andika, lebih cocok dari sudut pandang sendiri atau orang pertama
Sedangkan Sri Denti, peserta lainnya lebih menyarankan agar diberikan contoh-contoh tulisan untuk memudahkan dalam memahami cara penulisan yang baik.
Sementara itu, lomba menulis dengan tema “Perempuan-perempuan Semen Padang” digelar PT Semen Padang dalam rentang 8 April- 18 April 2022. Para pesertanya adalah karyawati Semen Padang Group dan istri karyawan Semen Padang. (rdr)