JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) sebagai pionir fintech peer-to-peer lending yang berfokus pada pemberdayaan perempuan pengusaha mikro lewat layanan keuangan inklusif, menargetkan untuk menambah jumlah tenaga kerja sebanyak 5.000 orang dalam waktu lima tahun ke depan.
Rekrutmen karyawan ini dimulai dari tahun 2022 dengan target sebanyak 1.800 karyawan baru, baik di kantor pusat maupun di kantor cabang wilayah operasional Amartha. Hingga saat ini, Amartha memiliki lebih dari 4.100 karyawan yang tersebar di pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
Sebanyak 3.000 karyawan merupakan pendamping lapangan (Business Partners) yang tersebar di lebih dari 35.000 desa. Pendamping lapangan umumnya merupakan talenta muda di daerah setempat yang bertugas untuk memberikan pelayanan kepada mitra binaan di wilayah tersebut.
Andi Taufan Garuda Putra, Founder & CEO Amartha menyampaikan, Amartha melihat fundamental ekonomi segmen mikro di Indonesia cukup kuat dan berkelanjutan, sehingga dibutuhkan talenta-talenta baru yang siap untuk membawa segmen tersebut bertransformasi menuju kesejahteraan dan literasi digital yang lebih baik bersama Amartha.
“Tentunya target rekrutmen ini diiringi dengan performa bisnis dan kinerja keuangan Amartha yang sangat sehat. Di tahun 2021, Amartha mencatatkan pertumbuhan bisnis lebih dari dua kali lipat serta angka NPL yang stabil di bawah 0,5%, sehingga kami optimis untuk dapat mengembangkan jangkauan layanan dan produk kami lebih luas lagi,” jelasnya.
Di tahun 2022, Amartha berencana untuk memperluas wilayah operasional ke beberapa provinsi di Sumatra dan Sulawesi seperti provinsi Bengkulu, Riau, Lampung, Gorontalo, dan beberapa kota lainnya.
Oleh sebab itu, perekrutan ribuan karyawan ini diharapkan dapat mengakselerasi pertumbuhan perusahaan untuk menjangkau jutaan perempuan pengusaha mikro lainnya.
Amartha sendiri menerapkan budaya ‘Above and Beyond’ untuk menciptakan iklim kerja yang suportif terhadap pencapaian potensi terbaik karyawan.