JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) di awal pekan diprediksi akan bergerak variatif seiring rilis data inflasi Juli 2021 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada Senin hari ini. IHSG dibuka menguat 15,64 poin atau 0,26 persen ke posisi 6.098,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,2 poin atau 0,87 persen ke posisi 830,24.
“IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat pada perdagangan hari ini di tengah bauran sentimen baik dari internal maupun eksternal bagi pasar BEI,” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Dari domestik, data Indeks Manajer Pembelian Manufaktur (PMI) Indonesia yang turun menjadi 40,1 pada Juli dari sebelumnya 53,5 dapat menjadi sentimen negatif. Penurunan tersebut ditengarai akibat pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seiring meningkatnya kasus COVID-19 di tanah air.
Terkait pandemi, pada Minggu (1/8) kemarin terjadi penambahan 30.738 kasus baru COVID-19 di Indonesia sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,44 juta kasus. Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 pun masih tinggi yaitu bertambah 1.604 kasus sehingga totalnya mencapai 95.723 kasus.