PADANG, RADARSUMBAR.COM – Untuk memastikan perkembangbiakan ikan bilih, PT Semen Padang melakukan pemijahan massal secara manual dan semi alami yang dilaksanakan di labor penelitian di area D1 PT Semen Padang.
Bahkan, sarana pemijahan dan pembiakan ikan bilih itu berhasil mendapatkan Sertifikat Paten Sederhana dari Kemenkumham RI pada 2021. Hal itu Kepala Unit CSR Semen Padang, Rinold Thamrin.
“Dari hasil pemijahan massal secara manual dan semi alami, kami pun berhasil melakukan restocking anakan ikan bilih ke habitat aslinya di Danau Singkarak. Restocking ini sudah 2 kali kami lakukan.”
“Sebelumnya pada 21 Maret 2022, sebanyak 4000 ekor dan hari ini sekitar 3000 ekor. Kemudian, kami pun juga membuat area suaka perikanan di Nagari Sumpur sebagai upaya mempertahankan eksistensi ikan bilih di Danau Singkarak,” bebernya.
Konservasi ikan bilih yang dilakukan PT Semen Padang, lanjut Rinold, tidak hanya sampai di sini. Pada tahun 2023-2024, PT Semen Padang bersama UBH juga akan melakukan introduksi ikan bilih hasil pemijahan di PT Semen Padang ke sungai, embung dan kolam-kolam masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.
“Rencana ini dilakukan sebagai upaya menjadikan Indarung sebagai daerah penyangga kelestarian ikan bilih di Sumbar, sekaligus upaya pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan melalui kegiatan budidaya ikan bilih.”
“Kemudian tahun 2025, kami juga akan menjadikan labor penelitian ikan bilih dan area Kehati PT Semen Padang sebagai wahana edukasi, sekaligus lokasi penelitian bagi akademisi khususnya, dan masyarakat pada umumnya,” ungkap Rinold.