JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pabrik rendang didirikan di Bulgaria sebagai upaya memasarkan olahan daging khas Minang ini di pasar Eropa. Langkah ini merupakan bagian dari program ‘Indonesia Spice Up the World’ yang dicanangkan pemerintah.
Kabar gembira datang dari Bulgaria. Pabrik rendang yang berada di Pabrik Bella Ltd, Plovdiv sudah melakukan uji coba produksi. Kegiatan ini dihadiri pakar kuliner tanah air William Wongso dan ketua asosiasi Halal Bulgaria.
Turut hadir pula Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Bulgaria, Makedonia Utara, dan Albania, Iwan Bogananta. Mereka meninjau keseluruhan proses masak rendang berskala besar di sana.
Melalui keterangan KBRI Sofia yang diterima detikfood (7/10/2022), William Wongso diberitakan hadir untuk memberikan masukan secara teknis industrial mengenai produksi rendang. Tak lupa, ia juga memastikan quality control berbagai hal, mulai dari penggunaan bumbu, pengemasan, hingga pemasaran rendang.
Ia juga mengatakan bangga dengan upaya Duta Besar RI di Sofia dalam menjalankan program ‘Indonesia Spice up the World (ISUTW)’ yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
Om Will, sapaan akrab William Wongso, mengatakan langkah mendirikan pabrik rendang di Bulgaria merupakan hal konkret. “Akhirnya rendang bisa diproduksi dengan teknologi canggih oleh perusahaan besar Bulgaria, Bella, Ltd,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Dubes Iwan Bogananta mengapresiasi baik upaya Bulgaria, khususnya perusahaan Bella, Ltd yang telah mempercayai Indonesia untuk bekerjasama dan berinvestasi dalam mendirikan pabrik pengolahan Rendang Padang.
Proses negosiasi ini sebenarnya sudah dimulai akhir 2021. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno kemudian meluncurkannya dengan titel ‘Rendang Goes to Europe’ pada awal 2022, di Bali.
Dubes Iwan mengatakan, seluruh bumbu rendang nantinya bakal dikirim langsung dari Indonesia lalu diolah dengan menggunakan daging halal dari Bulgaria dan negara sekitar. “Sukses kerja sama produksi rendang, ke depan pihak Bella komit akan memproduksi makanan khas Indonesia lainnya,” ungkap Iwan.