Kaspersky menilai paling tidak pelaku UMKM perlu memasang perangkat lunak antivirus untuk melindungi komputer dari virus dan malware berbahaya. UMKM juga bisa menggunakan aplikasi pengelola kata sandi (password manager) supaya tidak kehilangan kata sandi dan menerapkan verifikasi berlapis (two-factor authentication) pada aplikasi yang digunakan.
Selain solusi keamanan siber, pelaku UMKM juga perlu menerapkan kebiasaan-kebiasaan non-teknologi untuk membantu menjaga keamanan digital bisnis mereka. Pertama, terapkan prinsip hak istimewa terkecil, yaitu setiap karyawan memiliki akses sesedikit mungkin terhadap sumber daya. Akses yang diberikan sebaiknya terbatas untuk melakukan tugas-tugas mereka.
Kedua, ketahui persis di mana informasi penting disimpan, termasuk siapa saja yang memiliki akses. Ketika merekrut karyawan baru, tentukan dengan jelas akun mana saja yang bisa digunakan karyawan dan akun mana yang aksesnya terbatas. Ketiga, biasakan mengunci komputer ketika sedang meninggalkan perangkat itu.
Terakhir, buat aturan atau panduan keamanan siber untuk diterapkan selama bekerja. Cara ini akan membantu karyawan baru untuk memahami aturan di tempat kerja dan membentuk budaya keamanan siber. (rdr/ant)