Keputusan ini telah diinformasikan kepada sejumlah karyawan pabrik Solok yang terdampak, di mana karyawan yang terkena dampak tersebut kemudian kembali melakukan penyampaian pendapat di muka umum kemarin di Solok karena menganggap keputusan yang diambil perusahaan dilakukan sepihak dan tidak berdasar.
“Kami senantiasa mengikuti peraturan dalam menjakankan usaha kami. Kami menghormati otoritas pemerintahan dan terus bekerjasama dengan pemangku kepentingan dimanapun kami beroperasi. karena kami ingin berkontribusi kepada ekonomi setempat dan ingin agar iklin investasi yang baik akan terus dijaga,” kata Endro.
Selain membangun ekonomi, Pabrik AQUA Solok juga aktif melakukan kegiatan kemasyarakatan di sekitar pabrik.
Upaya pelestarian lingkungan di Solok telah dimulai sejak pabrik dibangun. Berbagai kegiatan sosial dan lingkungan dijalankan secara berkelanjutan sejak tahun 2010 dan dilanjutkan hingga saat ini.
“Kegiatan-kegiatan sosial lingkungan yang menjadi prioritas kami adalah pembangunan sarana akses bersih, pertanian berkelanjutan, konservasi dan keanekaragaman hayati, dan pengembangan ekonomi masyarakat,” ujar dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan pembangunan sarana air bersih dan fasilitas sanitasi dilakukan untuk masyarakat di jorong Kayu Aro, Lubuk Selasih, Kayu Jao dengan 2.245 orang penerima manfaat. Sedangkan konservasi dan keanekaragaman hayati dilaksanakan pada daerah resapan air, sekitar pabrik, dan di dalam pabrik.
Sejak tahun 2014 Pabrik Danone-AQUA Solok bersama masyarakat sekitar melindungi daerah aliran sungai (DAS) yang merupakan daerah tangkapan air di hulu dengan melakukan penanaman pohon sebanyak 22.314 pohon termasuk di dalamnya pohon buah-buahan seperti alpukat, manggis, durian, jeruk, dan petai, serta budidaya tanaman kopi jenis arabica sebanyak 18.000 batang pohon kopi yg sudah ditanam sejak tahun 2018.
Upaya-upaya lain yang dilakukan untuk meresapkan air ke dalam tanah baik di tanah masyarakat maupun di dalam pabrik sejak tahun 2019 hingga sekarang adalah melalui pembuatan sumur respan sebanyak 74 sumur, pembuatann761 lubang biopori, dan pembuatan rorak sebanyak 370 rorak. Program ini akan terus dilakukan dengan tujuan menjaga ketersedian air di dalam tanah dan untuk mencegah banjir dan erosi.
Program lainnya adalah Pemberdayaan Masyarakat, meliputi pengembangan kelompok-kelompok usaha makanan ringan dan minuman di jorong Kayu Jao dan Lubuk Selasih. Ada 43 orang yang menggerakkan kelompok-kelompok usaha di kedua jorong tersebut.
Pabrik AQUA Solok juga terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, misalnya membantu pelaksanaan hari-hari besar keagamaan, santunan anak yatim, kegiatan pemuda dan olahraga, program pelestarian lingkungan bersama masyarakat, dan lain-lain. (rdr/ant)