Sementara itu, Bupati Solok Selatan Khairunas mengatakan ini merupakan bentuk dukungan dan kolaborasi berbagai pihak untuk menyukseskan program pemerintah, khususnya dalam percepatan program ketahanan pangan nasional.
“Sorgum ini “oleh-oleh” dalam kunjungan kami ke Kementan beberapa waktu lalu, dengan harapan dapat membantu perekonomian petani di Solok Selatan,” katanya.
Solok Selatan, katanya siap menyediakan hingga 9.000 hektare lahan untuk menanam sorgum. “Sorgum merupakan adalah hal baru, dan menjadi tantangan bagi kita semua,” ujarnya.
Ia menyebutkan pihaknya akan menerjunkan 50 orang penyuluh pertanian diterjunkan dalam rangka mensukseskan program yang terkait dengan upaya penciptaan ketahanan pangan ini. “Termasuk dengan mengikutsertakan peran Babhinkamtibmas nantinya, melalui Polres Solok Selatan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Area Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Sumatera Barat Aidil Bustamir juga menyatakan kesiapannya dalam berkontribusi dalam pertanian di Solok Selatan, termasuk budidaya Sorgum.
Dalam waktu dekat, BSI akan membuka kantor cabang di Solok Selatan, dan akan turut mendukung penuh berbagai program pembangunan pemerintah daerah. “Kami sudah bertemu dan berdiskusi dengan Bapak Bupati, Alhamdulillah beliau mendukung rencana pembukaan kantor BSI di Solok Selatan,” katanya.
BSI, katanya siap menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa digunakan di sektor pertanian. (rdr/ant)