BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Perbankan syariah Sumatra Barat (Sumbar) menunjukan kinerja yang menggembirakan. Aset dan pembiayaan perbankan syariah tercatat tumbuh masing-masing sebesar 15,29 persen (yoy) dan 23,23 persen (yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 15,75 persen (yoy) dan Rasio Non Performing Finance (NPF) masih terjaga di posisi 1,93 persen.
Hal itu disampaikan Kepala OJK Sumbar, Yusri ketika membuka kegiatan Media Gathering OJK Sumbar dengan para awak media di Batusangkar (2-3/12/2022).
Ia melanjutkan, OJK Sumbar juga mencatat kinerja industri jasa keuangan di provinsi itu posisi Oktober 2022 tumbuh positif di tengah meningkatnya tekanan inflasi dan pelemahan ekonomi global.
Tidak itu saja kata Yusri, kinerja BPR dan BPRS di Sumbar juga mengalami pertumbuhan positif. Kredit tumbuh sebesar 7,89 persen (yoy) dengan rasio Non Performing Loans (NPL) sebesar 7,13 persen. Dari sisi penghimpunan dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,14 persen. Fungsi intermediasi BPR dan BPRS cukup baik terlihat dari Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 94,73 persen dan rasio permodalan (CAR) yang terjaga pada 28,81 persen.
“Untuk industri keuangan non bank, khususnya perusahaan pembiayaan pada Oktober 2022, piutang pembiayaan mengalami pertumbuhan 6,88 persen (yoy), dan Non Performing Loans mengalami perbaikan menjadi 2,59 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,89 persen,” ujarnya.
Ia menambahkan untuk aset perbankan Sumbar tumbuh 7,41 persen (year on year/yoy), Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 5,09 persen (yoy). Kredit tumbuh sebesar 7,25 persen (yoy), dengan profil risiko yang masih terjaga pada level terkendali dengan Non Performing Loans (NPL) gross tercatat sebesar 2 persen.
“Untuk industri keuangan non bank pun sudah mengalami peningkatan juga, khususnya perusahaan pembiayaan, pada Oktober 2022, Piutang Pembiayaan mengalami pertumbuhan 6,88 persen (yoy), dan Non Performing Loans mengalami perbaikan menjadi 2,59 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu sebesar 3,89 persen,” ujarnya.