PARIAMAN, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat mencatat jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah itu bertambah empat unit dari 45 unit pada 2021 menjadi 49 unit pada 2022.
“Hari ini kami mengevaluasi BUMDes tersebut karena ada beberapa yang tidak aktif yang disebabkan oleh beberapa hal,” kata Wali Kota Pariaman Genius Umar usai membuka Rapat Koordinasi BUMDes di Pariaman, Senin.
Genius mengungkapkan tidak aktifnya BUMDes di Pariaman disebabkan oleh banyak faktor di antaranya ketepatan jenis usaha, sumber daya manusia yang belum mumpuni, pengurus kurang membangun komunikasi dengan kepala desa sebagai pemangku kepentingan utama, serta pandemi COVID-19.
“Kalau beberapa hal tadi diperbaiki oleh BUMDes maka BUMDes di Pariaman akan kembali bergairah,” katanya.
Ia mengatakan BUMDes harus memiliki usaha yang tidak dapat dilakukan oleh masyarakat, tidak meniru jenis usaha BUMDes tetangga, dan dapat menyelesaikan permasalahan warga.
Oleh karena itu ia berharap rapat koordinasi tersebut dapat membantu pengurus BUMDes dan pemerintah desa mencari jalan keluar agar usaha yang dijalankan berkembang, membantu menyelesaikan permasalahan warga, dan berdampak pada pendapatan asli desa (PAD).