PRANCIS, RADARSUMBAR.COM — Dalam kunjungan bisnis di Eropa, Braditi Moulevey, pengusaha muda berdarah Minang ini bertemu dengan Kepala Duta Besar Republik Indonesia untuk Perancis, Mohamad Oemar.
Braditi Moulevey atau yang akrab disapa Bang Levi ini diterima oleh Kedubes di ruang kerja beliau. Dalam pertemuan ini, banyak hal yang dibahas terkait potensi bisnis antar dua negara.
Mohamad Oemar memyampaikan bahwa potensi di bidang fashion, kuliner dan industri kreatif mempunyai potensi pasar yang cukup besar disini.
Apalagi negara Indonesia yang mempunyai beragam jenis budaya, tentu akan mempunyai daya tarik tersendiri bagi masyarakat Prancis.
Dalam kesempatan ini Bang Levi yang beberapa waktu lalu dilantik menjadi fungsionaris Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda (BPP HIPMI) masa bakti 2022-2025 menyampaikan bahwa HIPMI sebagai kawah candradimuka tentu harus bisa mengambil peran.
“Dalam hal ini fashion, kuliner, dan industri kreatif merupakan jenis usaha yang mulai banyak diminati oleh pengusaha pemula. Hal ini tentu menjadi tugas HIPMI untuk membantu pengusaha pemula tersebut didalam membuat jaringan dan membuka pasar,” katanya.
Tentu saja HIPMI juga bisa berperan bagaimana membuat produk tersebut dan kemasannya menjadi lebih menarik.
“Inilah yang dimiliki oleh HIPMI, kita tentu harus bersinergi dengan semua pihak. Kita jangan hanya menjadi pasar bagi negara lain. Tetapi kita harus mampu untuk bersaing dengan negara lain untuk masuk ke pasar negara mereka,” katanya.
Jumlah angka pengusaha di Indonesia masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk, menurut data BPS 2022 jumlah pengusaha di Indonesia itu baru 3,10% dari total jumlah penduduk Indonesia yang saat ini sebanyak 225 Juta jiwa.
Menurut Bang Levi, negara Indonesia harus menciptakan banyak pengusaha baru sehingga mampu mendorong penguatan struktur ekonomi.