JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyampaikan jumlah investor saham baru bertambah sebanyak 1 juta single investor identification (SID) saham sepanjang 2021 sehingga total SID saham per 31 Agustus 2021 mencapai sekitar 2,7 juta SID saham.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi dalam keterangan di Jakarta, Kamis, mengatakan, pencapaian tersebut mengukir rekor tertinggi sepanjang sejarah dan merupakan hasil sinergi serta kolaborasi yang dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan di pasar modal Indonesia.
Jumlah pertumbuhan investor saham baru meningkat pesat hanya dalam kurun waktu delapan bulan saja di tahun ini, yaitu meningkat hampir dua kali lipat dari pencapaian sebelumnya pada 2020 yang berjumlah 590.658 SID baru.
“Optimalisasi digital yang dimulai sejak tahun 2019 serta dimaksimalkan pada tahun 2020 kemarin, yang kemudian dilanjutkan dengan sinergi serta kolaborasi bersama seluruh pemangku kepentingan pasar modal, telah menjadi kekuatan pengembangan investor pada tahun 2021 dan menjadi alasan utama bagi pesatnya peningkatan jumlah investor baru pada tahun ini,” ujar Inarno.
Pencapaian tersebut diraih beriringan pula dengan terciptanya rekor baru untuk pertumbuhan SID pasar modal. Jumlah investor baru pasar modal sampai dengan 31 Agustus 2021 mencapai 2,22 juta investor, meningkat hampir dua kali lipat dari pencapaian tahun lalu, sehingga total investor pasar modal saat ini adalah 6,1 juta investor.
Inarno menuturkan, fokus Self Regulatory Organization (SRO), yang terdiri dari BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengakselerasi transformasi digital pada 2019 dan 2020, telah berdampak positif bagi terciptanya tonggak baru pencapaian pasar modal Indonesia tersebut.
Pencapaian tersebut sejalan dengan arahan yang disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen pada akhir tahun lalu.