“Skrining PTM oleh Puskemas Luki ini menandakan kalau pemerintah tidak lepas tangan,” ujarnya.
Di PT Semen Padang, kata dr. Andry, kesehatan karyawan merupakan sesuatu yang sangat penting. Hal itu dibuktikan dengan adanya program medical check up tahunan yang wajib diikuti seluruh karyawan, baik organik maupun karyawan non organik.
Program medical check up, selain untuk melindungi karyawan dari ancaman berbagai penyakit, juga bertujuan untuk meningkatnya produktivitas kinerja perusahaan yang pada akhirnya juga bermuara pada peningkatan ekonomi nasional.
“Nah, bayangkan kalau karyawan kita tidak sehat dan sering berobat ke rumah sakit, maka produktivitas kinerja akan turun. Begitu juga sebaliknya. Kalau karyawan sehat, maka pekerjaan yang nilainya 5, maka bisa menjadi 10,” ujarnya.
Kepala Puskesmas Luki, drg. Afridawati mengucapkan terima kasih kepada manajemen PT Semen Padang yang telah memfasilitasi kegiatan skrining PTM.
Karena, skrining ini adalah suatu kegiatan yang harus dilaksanakan untuk pemantauan PTM di Kota Padang, khususnya di Luki.
“Kalau terpantau ada PTM, maka kami akan lakukan tindak lanjut untuk mengontrol penyakit yang dideritanya melalui pemeriksaan secara berulang. Bahkan, Kalau memang harus kita obati, ya kita obati,” kata Afridawati.
Skrining PTM ini, tambahnya, merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Puskemas Luki. Bahkan, kegiatan skrining ini ke depannya akan dilakukan secara lebih masif lagi ke tempat-tempat keramaian, termasuk masjid.
“Masjid ini nanti akan jadi sasaran kami, terutama pada hari Jumat setelah salat Jumat melalui program Jumat Barokah yang akan kami buat.”
“Dimana, usai salat jumat para jemaah bisa memeriksakan kondisi kesehatannya. Ini target kami ke depan,” ungkap Afridawati. (rdr)