“Asosiasi minta mereka tetap diakomodir menjadi pilot Garuda. 80 orang ini cukup pelatihan Boeing 737 di Kosambi, itu butuh biaya Rp80 juta per orang. Kalau ditotal hanya butuh Rp6,4 miliar. Asosiasi pilot sudah sepakat untuk menolong 80 orang ini dengan mereka cukup memutuskan terbang maksimal 20 jam per bulan agar teman mereka yang 80 orang ini bisa terakomodir menjadi pilot Garuda dan tidak perlu diPHK,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar.
Untuk itu, Anggota DPR yang sangat aktif di Senayan ini meminta Menteri BUMN Erick Thohir segera turun tangan untuk menegur manajemen Garuda Indonesia agar mengakomodir 80 mantan pilot Bombardier dan ATR tersebut.
“Asosiasi pilot telah menawarkan alternatif solusi, saya minta Direktur SDM Garuda mendengarlan aspirasi dibawah, tidak perlu kaku dalam mengatasi persoalan eks pilot ini. Kita di Komisi VI sudah berkeringat, berdarah-darah untuk menyelamatkan Garuda, ini ada orang baru tapi sangat kaku kebijakannya. Ini butuh perhatian Pak Menteri,” tegas Andre. (rdr)