Ia mengatakan peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar jika dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar 75.91 persen.
Secara umum terjadi penurunan angka kemiskinan di Provinsi Sumbar khususnya periode Maret 2023. Jumlah penduduk miskin pada Maret tercatat sebanyak 340.370 ribu orang atau turun 3,4 ribu terhadap September 2022, dan naik 5,16 ribu bila dibandingkan Maret 2022.
“Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 5,95 persen, turun 0,09 persen terhadap September 2022,” kata Sugeng.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2022 sebesar 4,90 persen, turun menjadi 4,67 persen pada Maret 2023. Sementara, persentase penduduk miskin di pedesaan pada September 2022 sebesar 7,20 persen naik menjadi 7,23 persen pada Maret 2023. (rdr/ant)