PADANG, RADARSUMBAR.COM – Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Sumatera Barat (Sumbar), Andre Rosiade mengatakan, daya serap tenaga kerja Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia bisa mencapai 117 juta tenaga kerja.
Hal tersebut disampaikan Andre Rosiade saat membuka kegiatan Sosialisasi Program Strategis Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bertajuk ‘Mendorong Penumbuh Kembangan UMKM dan Jiwa Kewirausahaan’.
“Program-program yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM memiliki tujuan untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional sebagai upaya dalam meningkatkan ketahanan ekonomi Indonesia,” kata Andre Rosiade dalam sambutannya, Jumat (3/11/2023) pagi.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018, kata Andre, jumlah pelaku UMKM Indonesia berjumlah 64,2 juta atau 99,90 persen dari pelaku usaha di Indonesia.
“Daya serap tenaga kerja UMKM adalah 117 juta pekerja atau 97 persen dari daya serap pekerja di Indonesia di dunia nyata,” katanya.
Sementara itu, potensi UMKM terhadap ekonomi nasional sebesar 61,1 persen dan sisanya 38,9 persen disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya 0,01 persen dari jumlah pelaku usaha.
Andre melihat terdapat disparitas yang tinggi antara pelaku usaha Indonesia, UMKM dan usaha besar.
Padahal, katanya, UMKM menjadi penyangga lapangan kerja dengan penyerapan 97 persen tenaga kerja.
“Kita ingin pelaku UMKM ini terus naik kelas, sehingga usahanya semakin besar dan berkembang. Untuk itu, program-program yang dilaksanakan Kementerian Koperasi dan UMKM disusun,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia (Gerindra) Sumbar tersebut.
Saat ini, katanya, usaha mikro dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk jaring pengaman sosial ekonomi.
Usaha mikro dapat mencegah penduduk miskin menjadi semakin miskin, membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari.