Adapun sasarannya, jelas Kadiskes, ialah siswi SMP dan SMA di Kota Padang. Untuk SMP yang dilibatkan ialah SMP N 16 Kota Padang, SMP N 18 Kota Padang, SMP N 27 Kota Padang dan SMP 32 Kota Padang.
“Alhamdulillah, dari keempat sekolah tersebut. Kurang lebih hadir 360 orang siswi pada kesempatan ini. Insya Allah, hingga akhir Desember kegiatan kita juga tidak berhenti di sini saja. Sebab, masing-masing puskesmas di Kota Padang juga sudah mendistribusikan ke sekolah,” tambahnya.
Di waktu yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang, Yopi Krislova memberikan wejangan kepada siswi untuk selalu berhati-hati dalam bertingkah laku, bermedia sosial dan fokus melakukan kegiatan positif.
“Kita ini, anakku semua harus berhati-hati dalam bertingkah laku. Kita juga dinilai oleh orang lain melalui tingkah laku. Baik itu di lingkungan dan bermedia sosial. Namun yang pasti lakukanlah selalu kegiatan-kegiatan positif,” ucap Yopi Krislova.
Perihal bermedia sosial, tambah Kadisdikbud, jangan mudah menerima informasi melalui dunia maya secara mentah. Menyaring informasi diperlukan guna memeroleh informasi yang berguna.
“Pelajar dititipkan di sekolah dengan harapan agar ke depan anaknya bisa membanggakan, baik orangtua, daerah dan negara. Untuk itu kegiatan pemberian tamblet ini juga berguna, salah satunya untuk menghindari 5L (lemah, letih, lesu, lelah, dan lalai) pada pelajar siswi,” tuturnya.
Kemudian, Dokter Spesialis Anak, Asrawati menjelaskan, bagi remaja di usia 12-15 sejatinya memiliki HB di angka 12. Jika tidak, hal tersebut bisa menjadi tanda dari anemia yang disingkat menjadi 5L.
“Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya pemberian TTD ini, makan makanan protein hewani setiap hari. Sebab remaja kita jika belajar juga membutuhkan kalori,” jelas Asrawati. (rdr/mc)