PADANG, RADARSUMBAR.COM – Sejumlah ritual dan tradisi dilakukan oleh masyarakat jelang memasuki bulan suci Ramadan setiap tahunnya di Indonesia, salah satunya adalah ziarah makam.
Ziarah makam dilakukan guna menyambangi anggota keluarga yang telah meninggal dunia dan juga membersihkan kuburan.
Kegiatan ini juga bisa dimaknakan sebagai tradisi bersilaturahmi dan mendoakan keluarga yang telah berpulang, serta melepas kerinduan karena sudah berpisah selama-lamanya.
Di berbagai daerah Indonesia, Ramadan disambut dengan sejumlah aktivitas selain berziarah ke kuburan. Pada intinya, kegiatan ini untuk menyucikan diri, saling memaafkan dan menjalin silaturahmi yang baik dengan sesama.
Pada artikel kali ini, Radarsumbar.com akan menyajikan sejumlah tradisi Ramadan yang dilakukan di Indonesia yang dikutip dari IDN Times dan sejumlah media lainnya.
1. Nyadran
Bagi masyarakat Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tradisi nyadran sudah tak asing lagi dilakukan saat memasuki bulan suci Ramadan. Tradisi ini juga dikenal dengan ruwahan, yang merupakan perpaduan antara budaya Jawa dengan Islam.
Kegiatan ini dilaksanakan sebelum puasa, atau pada 15, 20, dan 23 Ruwah. Kegiatan Nyadran biasanya dilakukan dengan membersihkan makam orang tua atau keluarga kemudian didoakan.
Bagi masyarakat Jawa, Nyadran merupakan simbol pembersihan diri memasuki bulan Ramadan dan bentuk bakti kepada pendahulu dan leluhur. Tak sampai di sana, setelah Nyadran akan ada kegiatan makan bersama atau semacam resepsi.
2. Padusan atau Balimau
Tradisi padusan juga dilakukan selain Nyadran di tanah Jawa. Padusan sendiri merupakan aktivitas mandi dengan niat membersihkan diri memasuki bulan suci. Biasanya kegiatan ini dilakukan di pantai, sungai ataupun sendang.
Kegiatan serupa juga dilakukan di Sumatera Barat (Sumbar). Masyarakat Minangkabau menyebut kegiatan ini dengan ‘Balimau’.
Nama Balimau sendiri diambil dari jeruk atau wewangian yang dijadikan bahan untuk membersihkan diri ketika hendak mandi sebelum masuk bulan puasa.
Nama Balimau sendiri diambil dari jeruk atau wewangian yang dijadikan bahan untuk membersihkan diri ketika hendak mandi sebelum masuk bulan puasa.
3. Malamang
Tradisi Malamang merupakan aktivitas memasak lemang yang biasa dilakukan orang Sumbar ketika memasuki hari besar dan suci, yakni bulan Ramadan.
Mengingat pengerjaannya harus dilakukan dengan banyak orang, Malamang bisa disimbolkan sebagai sarana berkumpul dan mempererat tali silaturahmi menyambut bulan Ramadan.