JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Khutbah Jumat yang disampaikan para khatib dan dai hendaknya hendaknya tidak hanya menyangkut masalah kesyariatan belaka tetapi juga menyinggung ihwal solusi terhadap persoalan duniawi.
Di depan puluhan peserta sosialisasi panduan khutbah yang terdiri dari para dai dan khatib, Wasekjen MUI, KH. Arif Fakhrudin menekankan pentingnya politik khutbah.
Artinya, penting materi khutbah menyinggung adanya pengentasan kemiskinan, penguatan agama, peningkatan pendidikan, dan literasi politik.
“Materi khutbah jangan melulu perihal langitan atau mengurusi akhirat sehingga urusan dunia dan keumatan tertinggal.”
“Materi khutbah harus menghadirkan kedamaian,” kata dia dalam Halaqoh dan Sosialisasi Buku Khutbah Jumat Islam Washatiyah bersama Wadah Silaturrahmi Khatib Indonesia (Washati) di Aula Masjid Agung, Jalan al-Jihad, Ciputat, Tangerang (23/7/2023).
Sementara itu, Sekretaris Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman (LPBKI) MUI, Ustadz Ahmad Haramain, mengatakan kemajuan teknologi menjadi tantangan tersendiri bagia halaqoh dakwah Islam.
Dia mengatakan dibutuhkan kejelian dan ketangkasan dalam merespons aneka wacana dan konten keislaman yang tersebar di media sosial.