LIFESTYLE, RADARSUMBAR.COM – Kucing termasuk dalam satwa peliharaan yang populer di Indonesia, dan banyak dipelihara manusia. Ada banyak alasan manusia memelihara kucing.
Kucing bisa dijadikan teman setia dan menyenangkan saat berada rumah. Kucing adalah makhluk yang penuh pesona, memiliki kepribadian yang unik, dan mampu menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pemiliknya.
Berdasarkan data International Aid for the Protection & Welfare of Animals, diperkirakan sekitar 500-700 juta populasi di dunia, dengan persentase 480 juta di antaranya merupakan kucing liar.
Lebih lanjut, dari 700 juta tersebut, sekitar 400 juta kucing berada di Asia, sedangkan sisanya ada di Amerika Utara dan Benua Eropa. Sementara itu, di Indonesia, tahun 2021 populasi kucing di Indonesia mencapai sekitar 2,8 juta ekor.
Ini menunjukkan antusias yang tinggi warga dalam memelihara kucing sebagai hewan peliharaan. Sebagai agama yang menanamkan cinta dan kasih pada binatang, termasuk dalam hal ini kucing Islam memberikan rambu-rambu dalam memelihara kucing.
Hal ini dimaksudkan agar kucing tersebut tidak terawat, dan tidak menjadi kucing liar yang menyusahkan warga setempat. Pertama, merawat dengan kasih-sayang.
Langkah pertama dalam memelihara kucing tidak menyakitinya. Jangan membunuh kucing tanpa sebab. Imam Ibnu Hajar Haitami dalam kitab Al Fatawa al Fiqhiyyah al Kubra mengatakan bahwa hukumnya sunnah memuliakan dan merawat kucing dengan cinta penuh kasih. Ia berkata;
وَيُسْتَحَبُّ إكْرَامُهُ وَيَجِبُ عَلَى مَالِكِهِ إطْعَامُهُ إنْ لَمْ يَسْتَغْنِ بِخَشَاشِ الْأَرْضِ
Artinya: “Dianjurkan memuliakan kucing, dan wajib bagi pemiliknya memberikan makan kepadanya jikalau kucing itu tidak bisa mencari makan sendiri.”
Kedua, memberi makan kucing. Dalam Islam, memberi makan hewan termasuk kucing dikatakan mendatangkan pahala yang besar. Dalam beberapa hadis Rasulullah dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW menjelaskan orang yang memberikan makan pada hewan.
Maka, dia akan mendapatkan ganjaran dari Allah. Sedangkan orang yang membiarkan hewan tanpa diberikan makanan, maka kelak akan mendapatkan azab dan siksa dari Allah.