ISLAMI, RADARSUMBAR.COM – Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan memberikan tausiyah di Musholah Gedung MUI Pusat, Kamis (10/8/2023) kemarin. Dalam tausiyahnya, Buya Amirsyah menyampaikan tentang pentingnya memahami isi dan makna yang terkandung dalam surat Al-Fatihah.
Surat Al-Fatihah sendiri merupakan surat pembuka di dalam Al-Qur’an, yang mana surat ini setiap hari dibaca oleh seluruh umat Islam, minimal sebanyak tujuh belas kali dalam menjalankan ibadah sholat.
“Kemerdekaan yang disampaikan Allah dalam surat Al-Fatihah itu adalah kemerdekaan yang setiap saat, setiap hari kita baca dalam sholat minimal tujuh belas kali,” ujarnya.
“Maka, jangan sampai Al-fatihah itu hanya sekedar lewat saja, jika hal itu terjadi, maka kasihan terhadap diri kita sendiri. Kasihan kalau Al-Fatihah itu dibaca berkali-kali tapi tidak ada yang nyangkut pada diri kita,” kata Buya Amirsyah menambahkan.
Pada kesempatan tersebut, Buya Amirsyah menjelaskan ayat-ayat pada surat Al-Fatihah.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
“Artinya segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam. Jadi kita merdeka dari banyaknya tuhan, tuhan, tuhan pilihan. Tapi kita bergantung kepada Tuhan (Allah SWT),” ujarnya.
الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
“Artinya, yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. KKita tergantung pada kasih sayangnya Allah, bukan kepada kasih sayangnya yang di luar,” katanya.
مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ