JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Setiap umat Islam percaya bahwa Rasulullah teladan yang welas asih. Perilaku beliau merupakan contoh bagi pengikutnya hingga akhir zaman.
Belakangan terdapat salah satu kanal Youtube yang bernama Sunnah Nabi menyebarkan informasi hoaks serta melakukan penghinaan terhadap Nabi.
Informasi bohong yang tidak mendasar dengan mengutip ayat Al-Qur’an dan hadits secara sembarangan mereka kemas dalam video yang rilis di kanal Youtube tersebut.
Dalam salah satu video yang mereka unggah dengan judul “Nabi Muhammad Perencana Pernikahan” disebutkan bahwa Rasulullah menyuruh salah satu sahabatnya untuk merampok demi mendapatkan mahar pernikahan.
Narasi serampangan tersebut juga ditambah dengan persetujuan Rasulullah merampas gadis-gadis dari kaum yang dirampok untuk dijadikan budak.
Tak hanya itu, fitnah terhadap Rasulullah yang welas asih juga disebutkan oleh kanal Youtube ini bahwa Nabi berhasil membentuk masyarakat Madinah yang mulanya pedagang terhormat menjadi penjahat profesional.
Naudzubillah. Tentu hal tersebut bukan hanya berita bohong, melainkan juga fitnah keji. Merespons apa yang mereka tuduhkan kepada Rasulullah, benarkan beliau menyuruh para pengikutnya untuk melakukan perbuatan keji?
Apakah benar Rasulullah menjadikan umatnya sebagai penjahat profesional? Berikut bukti-bukti yang mematahkan fitnah tersebut dilansir dari laman MUI Digital.
Rasulullah Melarang Umatnya untuk Bermalas-Malasan
Salah satu narasi yang dibangun dalam video dengan judul “Nabi Muhammad Perencana Pernikahan” bahwa ada seorang sahabat yang ingin menikah, tetapi ia tidak memiliki biaya untuk mahar. Pada peristiwa ini, Rasulullah difitnah memerintahkan sahabat tersebut untuk merampok.
Perilaku tersebut tentunya sangat jauh dari sifat Rasulullah. Dalam beberapa Hadits shahih bahkan disebutkan bahwa Rasulullah memerintahkan umatnya untuk membaca doa agar terhindar dari rasa malas.
Perilaku merampok, mencuri, dan merampas tentunya lahir akibat tidak adanya usaha untuk bekerja dengan maksimal. Walhasil yang timbul adalah jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Salah satu doa yang Rasulullah ajarkan agar terhindar dari perilaku malas yaitu:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
“Allahumma inni a’uudzubika minal hammi wal hazani wal ‘ajzi wal kasali wal jubni wal bukhli wadlala’id daini wa ghalabatir rijaal.”