BOLA, RADARSUMBAR.COM – Setelah Australia dan Kosta Rika masing-masing mengalahkan Peru dan Selandia Baru dalam playoff antarbenua awal pekan, maka genap sudah 32 tim yang akan bertanding dalam putaran final Piala Dunia 2022 yang digelar di Qatar mulai 21 November sampai 18 Desember nanti.
Total ada delapan grup dan seperti empat tahun silam, Piala Dunia kali ini pun tidak diikuti juara dunia empat kali Italia. Sedangkan juara bertahan Prancis dan enam negara yang pernah menjuarai Piala Dunia kembali mengikuti Piala Dunia edisi pandemi ini.
Lima grup dihuni masing-masing satu bekas juara dunia, yakni Inggris di Grup B, Argentina di Grup C, Brazil di Grup G dan Uruguay di Grup H. Sedangkan, Grup E menjadi satu-satunya grup yang mempertemukan dua bekas juara dunia, Spanyol dan Jerman.
Apakah Grup E bisa disebut grup neraka? Bagaimana dengan grup-grup lainnya? Apakah lebih ringan dibandingkan dengan Grup E? Cara paling objektif untuk melihat mana grup ringan dan grup berat adalah dengan melihat peringkat FIFA semua tim.
Dilansir dari laman The Athletic dan ESPN serta dinukil dari Antara, berikut tinjauan grup di Piala Dunia 2022:
Grup A
Grup ini memiliki rata-rata peringkat 31,75. Belanda berperingkat tertinggi pada 10, disusul Senegal 20, Ekuador 46 dan tuan rumah Qatar di peringkat 51. Secara teoritis, Belanda yang langganan nyaris juara dunia dan Senegal yang baru saja menjadi juara Afrika adalah dua negara yang memiliki kemungkinan lolos paling besar dari fase grup.
Tapi, Qatar bisa berbesar hati dari fakta menarik bahwa kecuali Afrika Selatan pada 2010, semua tuan rumah Piala Dunia selalu lolos dari fase grup. Bagi Qatar terlalu sulit untuk meniadakan Belanda yang mengalami revitalisasi di bawah Louis van Gaal dan dihuni pemain-pemain berbakat yang memperkuat klub-klub besar Eropa dan memenangkan trofi-trofi penting di Eropa.
Senegal juga begitu. Tim ini dianugerahi bakat-bakat cemerlang dari Edouard Mendy di bawah mistar gawang sampai Kalidou Koulibaly di tengah dan Sadio Mane di ujung serangan. Ini pula yang membuat mereka menjuarai Piala Afrika 2021 setelah mengalahkan Mesir yang kembali mereka kalahkan dalam penentuan kelolosan ke Piala Dunia 2022 dari zona Afrika.
Ekuador juga bukan tim sembarangan, apalagi mereka lolos dari zona maut yang dihuni tiga juara dunia, Brazil, Argentina dan Uruguay. Namun, prediksi sebagian besar pecinta sepakbola, diatas kertas Belanda dan Senegal akan jadi tim yang digdaya di Grup A.
Grup B
Dari sudut selisih peringkat di antara keempat tim dalam grup ini, maka Grup B adalah grup terberat. Siapa pun bisa mengalahkan siapa pun. Memiliki rata-rata peringkat 14,75, grup ini menempatkan Inggris sebagai tim berperingkat tertinggi dengan 5, disusul Amerika Serikat 15, Wales 18 dan Iran 21.
Inggris memiliki skuad sangat merata dan berbakat. Semifinalis Piala Dunia 2018 ini masih terlalu absurd untuk dianggap bakal berakhir pada fase grup, apalagi setahun lalu hampir mengalahkan Italia dalam final EURO 2020. Amerika Serikat yang diperkuat pemain-pemain bintang yang membela klub-klub elit Eropa dari Chelsea hingga Borussia Dortmund, bisa menjadi favorit kedua.
Namun Iran yang hanya sekali kalah di zona Asia, tak bisa dianggap remeh. Demikian pula Wales yang dalam euforia masuk lagi putaran final Piala Dunia setelah menunggu lama sejak 1958.
Grup C
Berperingkat rata-rata 22, Argentina menjadi tim berperingkat tinggi dengan 4, disusul Meksiko 9, Polandia 26 dan Arab Saudi 49. Tak heran, Argentina dan Meksiko difavoritkan lolos ke babak berikutnya.
Sama seperti bagi Ronaldo di Portugal, Qatar 2022 bisa menjadi Piala Dunia terakhir bagi Lionel Messi. Kali ini dia bersama para pemain muda yang membuat dia akhirnya mengangkat trofi utama saat menjuarai Copa America 2021.