Sementara, di laga terakhir, Semen Padang FC tampak bermain kurang koordinasi. Menghadapi PSIM Yogyakarta yang tengah pincang karena cedera dan juga tidak dalam performa terbaiknya, tim Kabau Sirah tampak keteteran. Hingga akhirnya pertandingan berakhir tanpa gol.
Dari catatan keempat laga tersebut, bisa dikatakan Semen Padang FC mendapat raihan lumayan, tapi belum sempurna. Masih ada beberapa catatan khusus yang harus diperbaiki dan dievaluasi dengan cepat oleh pelatih.
Beberapa kesalahan umpan, kurangnya koordinasi di lapangan serta kondisi fisik masih menjadi catatan penting bagi para pemain Semen Padang FC. Selain itu, cenderung bermain bola dengan umpan jauh atau long ball yang kebanyakan sudah bisa dibaca oleh tim manapun.
Namun, terlepas dari hal tersebut, Semen Padang FC sudah mencatatkan hasil yang bagus kali ini. Satu kebobolan dan enam gol. Tentunya semua pendukung tim Kabau Sirah berharap, peningkatan dari tim pasca tur Jawa ini mampu menimbulkan optimisme menuju Liga 1 tahun depan.
“Setelah ini, tim akan kita istirahatkan untuk lebaran Idul Adha. Setelah itu, kita latihan lagi dan persiapan penuh jelang launching tim dan Liga 2,” tutup Manajer Semen Padang FC, Win Bernadino. (rdr)