Arab Saudi yang notabene juara bertahan (juara Piala Asia U-20 2018) dihajar 2-1 pada babak kualifikasi. Hanya saja karena otomatis lolos ke putaran final, poin Uzbekistan tidak dianggap di klasemen Grup A Kualifikasi Piala Asia U-20 2023.
Piala Asia U-20 2023 akan jadi tolok ukur atau barometer bagi Timnas Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Dengan begitu capaian di Piala Asia U-20 tahun depan setidaknya bisa menjadi ukuran kekuatan tim asuhan Shin Tae Yong untuk Piala Dunia U-20.
Di atas kertas perjuangan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2023 terlihat berat karena satu grup dengan Irak, Suriah, dan Uzbekistan. Ditambah lagi rapor pertemuan Tim Merah Putih itu dengan Suriah, Irak, dan Uzbekistan tidak mengesankan.
Skuad Garuda kalah 1-3 dari Uzbekistan di Piala Asia U-19 2014. Kemudian di Piala Asia usia muda edisi 1994 Indonesia kalah 0-4 dari Suriah dan menahan Irak 0-0. Jauh sebelum Piala Asia usia muda edisi 1994, Indonesia dibekap Irak 0-4 pada Oktober 1978 di turnamen yang sama. Tiga edisi sebelumnya, pada 1975, Indonesia juga ditekuk Irak 0-4.
Meski demikian rapor pertemuan tidak selalu berbanding lurus dengan hasil di lapangan. Timnas Indonesia di semua level kerap bisa memberikan kejutan.
Tiak hanya itu persaingan di level usia muda lebih dinamis dalam turnamen sepak bola, dibandingkan dengan U-23 atau senior. Kekuatan Indonesia dengan tim-tim dari Asia Timur, Asia Tengah, atau Timur Tengah terbilang tidak jauh berbeda.
Pada Piala Asia U-20 2018 Indonesia membuat kejutan dengan mengalahkan Uni Emirat Arab 1-0 pada pertandingan penentuan. Dalam ajang itu juga Witan Sulaeman dan kawan-kawan menyulitkan Qatar dengan hanya kalah 5-6 setelah memberikan perlawanan sengit.
Persiapan yang matang dengan pemusatan latihan panjang di luar negeri bisa jadi modal penting bagi Muhammad Ferarri dan kawan-kawan. Ditambah lagi dukungan maksimal dari klub dalam melepas pemain yang diinginkan Shin Tae Yong untuk Indonesia U-20.
Kuota pemain dari klub ini biasanya jadi penghambat. Pasalnya, klub sendiri tidak ingin kekuatan mereka tergerus karena pemain andalan mereka banyak dipanggil tim nasional. (rdr/cnnindonesia.com)