PADANG, RADARSUMBAR.COM – Polda Sumbar buka suara terkait polemik pengawalan keberangkatan kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) Sumbar oleh anggota Brimob. Sebelumnya, pengawalan tersebut mendapatkan sorotan dari Bupati Jayapura Mathius Awoitauw sebagai daerah penyelenggara PON XX. Ia menilai hal itu terlalu berlebihan.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengatakan, pengawalan yang dilakukan terhadap Kontingen PON Sumbar merupakan permintaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. Kata Satake, pihaknya menerjunkan anggota brimob karena memang satuan memiliki klasifikasi pengawalan VVIP.
“Karena ada permintaan untuk dibantu pengawalan, jadi yang cocok memang itu (Brimob),” kata Satake kepada wartawan pada Jumat (17/9/2021) malam.
Satake menyebutkan, pengawalan seperti ini sebenarnya tidak hanya terhadap kontingen dari Sumbar saja. Kontingen dari daerah lain, menurut dia juga mendapat pengawalan VVIP ini dari satuan Brimob masing-masing daerah. Diketahui, pengawalan ini dilakukan sejak keberangkatan kontingen PON Sumbar hingga kepulangnya dari daerah penyelenggara.